Tuesday, March 10, 2009

-=:+: Tales Of Love II :+:=-

A Valentine Surprise

Suasana hening yang biasanya menghiasi rumah Lanni tiba-tiba menghilang digantikan oleh suara teriakan anak kecil. Ya, hari ini, keponakannya yang super-bandel, Jessi, datang berkunjung ke rumahnya. Er, sebenarnya bukan berkunjung sih, tapi dititipkan oleh orang tuanya yang berangkat ke luar kota tadi pagi. Dan baru saja, salah satu vas bunga antik milik Lanni dipecahkan oleh Jessi.

"Jessi, kamu ini koq nakal banget ya. Liat nih vas bunga antik hadiah nenek buat kak Lanni pecah kan?!”, marah Lanni pada Jessi.

”Iya kak. Maafin Jessi ya, Jessi benar-benar nggak sengaja nih. Jessi benar-benar nyesal...”, pelas Jessi sambil menundukkan wajahnya.

Lanni merasa kasihan juga melihat Jessi yang seperti itu. Ya, namanya juga anak kecil, pasti nakal dan sering membuat kesalahan. Tapi kerena ia sudah menyesal, maka Lanni memutuskan untuk memaafkan Jessi.

”Ya sudah, kamu jangan nakal lagi ya”, kata Lanni sambil membelai kepala Jessi.

Tidak disangka, Jessi membalas belaian Lanni, lalu berlari ke dapur sambil tertawa dan berteriak, ”gitu aja koq ketipu, wahahahahaha”

Lanni sepertinya sudah kehabisan kata-kata. Ia hanya bisa membereskan pecahan vas sambil mengomel dalam hati.

”Awas tuh anak! Huh, ngerepotin bener sih! Padahal aku maunya tidur seharian, habis jarang-jarang hari valentine pas sama hari libur kan”, omelnya.

Ha? Tunggu... Hari valentine? Wah gila, aku benar-benar lupa klo hari ini hari valentine. Jam empat sore nanti ada acara lagi di rumah Laura. Duh, sekarang jam berapa ya?”, tanya Lanni dalam hati sambil melihat jam dinding.

Sudah jam lima sore ternyata.

Sudahlah, hari ini aku emank sial. Udah ga bisa tidur seharian, lupa klo ada acara valentine, eh disuruh jaga tuh monster kecil lagi. Duh, hidup ini benar-benar tidak adil!”, teriaknya dalam hati.

...

”Udah jam enam sore lho. Kak Lanni belum mandi?’, tanya Jessi kepada Lanni yang sedang berbaring malas-malasan di ranjangnya.

”Berisik ah. Malas, napain mandi”, jawab Lanni asal-asalan.

”Ih, kak Lanni ga malu ya. Bau lho. Pantas nggak ada cowo yang mau”, ejek Jessi.

Lanni langsung bangkit dari tempat tidurnya dan berlari mengejar Jessi. Suara teriakan anak kecil pun mulai terdengar lagi. Tanpa sengaja, Lanni tersandung dan jatuh menabrak lemari.

”ADUH!”, teriak Lanni kesakitan.

Jessi yang melihat peristiwa itu langsung datang menghampiri Lanni dan mencoba membantunya berdiri.

”Duh ternyata kak Lanni bukan cuma ga seksi ya, berat lagi”, ejek Jessi lagi.

Belum sempat Lanni membalas ejekan Jessi, perhatian dia langsung tertuju pada selembar kertas yang jatuh ke kepala Jessi. Ia langsung mengambil kertas itu. Oh ternyata itu bukanlah selembar kertas, melainkan selembar foto. Foto berwarna yang tampak tua namun masih cukup bagus dan jelas.

Foto itu sepertinya diambil pada sebuah acara. Dengan tema ruangan yang didominasi warna merah dan ornamen love di langit-langitnya, sudah dapat ditebak bahwa foto itu diambil saat acara perayaan hari valentine. Di dalam foto itu terdapat banyak sekali orang, namun yang paling mencolok adalah sepasang kekasih yang sedang bermesraan yang terpampang di paling depan foto. Selain itu, bagian sepasang kekasih itu dilingkari dengan spidol dengan berbentuk love dan sebuah tulisan yang besar dengan ganas dan tanpa ampun menimpa penduduk lain di foto tersebut.

“Alvin Love Felicia, FOREVER!
February, 14th 1983”

Wah, jangan-jangan ini foto mami dan papi waktu muda ya. Ternyata, papi dan mami dari dulu sudah cakep dan serasi”, batin Lanni.

”Kak Lanni, itu foto apa?”, tanya Jessi yang daritadi ikutan memperhatikan foto tersebut.

”Oh, ini foto om Alvin ma tante Feli dulu waktu masih muda”, jawab Lanni.

”Wah, yang lagi pelukan ya kak? Cantik yah tante Felicianya. Om Alvin ganteng banget lagi.”, kata Jessi sambil tersenyum.

Ya, setahu Lanni, papa dan mamanya adalah salah satu pasangan yang paling mesra dan paling serasi pada masanya. Papanya dulu adalah seorang pria yang ganteng dan ahli dalam bermusik dan pernah menjadi gitaris untuk sebuah band yang sangat terkenal pada masanya, Luna Ocean. Sedangkan mamanya adalah seorang wanita yang sangat ahli dalam bidang seni lukis dan sering mendapat banyak penghargaan untuk karya-karyanya. Mereka bertemu pada sebuah acara pameran seni dan kemudian saling jatuh cinta lalu-pendek kata-menikah. Sedangkan anak mereka? Hanya seorang gadis pemalas tanpa keahlian, single, dan merana yang sedang kuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta.

Sebuah pelukan hangat membuyarkan lamunan Lanni.

”Kak Lanni, happy valentine ya”, kata Jessi sambil tersenyum.

”Maaf klo Jessi sering buat kak Lanni marah, maaf juga Jessi dah sering ngejek kak Lanni cewe yang nggak laku. Jessi cuma becanda”, sambungnya.

”Jessi sayang banget ma kak Lanni”, dan pelukan Jessi pun makin erat.

Lanni terhenyak mendengar perkataan Jessi. Ia pun membalas pelukan Jessi dan berkata, ”Iya Jes. Kak Lanni juga sayang ma Jessi, happy valentine”

Kemudian Lanni melepaskan pelukan Jessi dan mengecup keningnya.

”Eh kak Lanni, Jessi ada bikin coklat lho buat kak Lanni. Tapi sebelumnya kak Lanni mandi dulu ya. Dah bau tuh. Jessi hampir pingsan tadi pas meluk kak Lanni dan benar-benar hampir pingsan pas dicium tadi. Ga mungkin kan kak Daniel mau ma cewe bau”, ejek Jessi sambil berlari ke dapur.

Kali ini Lanni hanya tersenyum saja.

Tapi, hei! Bagaimana Jessi bisa tahu tentang Daniel? Wah musti aku tanyain nih tar pas abis mandi!

...

”Sudah boleh buka belum?”, tanya Lanni.

”Belum kak Lanni. Awas, jangan buka dulu matanya. Ini benar-benar kejutan buat kak Lanni. Coklat paling spesial ga bakal spesial lagi klo kak Lanni buka mata sekarang”, jawab Jessi.

Sebenarnya, Lanni sudah sangat tidak sabar ingin membuka matanya dan melihat seperti apa coklat paling spesial yang akan diberikan Jessi untuknya. Tapi mau tidak mau ia harus mengikuti aturan mainnya.

”Ok, dah sampai. Silahkan buka matanya kak Lanni”, perintah Jessi.

Lanni pun membuka matanya dan ia tidak percaya dengan apa yang dilihat oleh matanya. Daniel sedang berlutut sambil memberikan sebuket bunga mawar merah kepadanya.

”Happy valentine Lanni”, kata Daniel.

”I love you. Would you love to be my valentine?”, tanya Daniel.

Muka Lanni langsung memerah, benar-benar merah seperti tomat yang sudah matang.

“Tapi… tapi… koq kamu…”, jawab Lanni salting.

”Sebenarnya aku mau kasih bunga ini pas di acara valentine tadi. Tapi kamu nggak pergi sih. Aku sudah berjanji pada diri sendiri untuk menyatakan perasaanku padamu hari ini. Jadi ya aku datang aja ke sini”, jelas Daniel.

”Jadi, maukah kamu menjadi valentineku, Lanni?”, tanyanya lagi.

”AKU MAU! AKU MAU!”, teriak Lanni dengan sangat keras.

Daniel tampak terkejut dengan jawaban Lanni. Tapi ia kemudian tertawa setelah mendengar teriakan dari seberang ruang, yang juga membuat wajah Lanni semakin memerah.

”Ah dasar cewe ga seksi. Masa gitu aja salting sih, wahahahahaha”

...

Tidak terasa hari sudah larut dan Lanni masih tidak bisa percaya bahwa pada hari valentine ini, ia sudah mempunyai pacar, yaitu Daniel, cowo yang selama ini ia idam-idamkan. Datang sendiri ke rumahnya dan menyatakan perasaannya dengan sebuket bunga mawar merah. Lanni tidak bisa menahan senyumnya dan hal ini membuat Jessi menjadi agak takut berada di dekat Lanni (soalnya menurut Jessi, senyum Lanni mesum).

Lanni kemudian mengambil foto yang ditemukannya tadi sore. Ia membalikkan foto itu dan membaca sebuah kalimat yang tertulis rapi.

“Althought we’re aging by time, our love will stay the same, tender and forever...
With love, Alvin”

Semoga kisah cinta aku kali ini semanis kisah cinta papa dan mama”, batinnya.

Lalu ia menaruh foto itu ke dalam laci lemarinya.

Ya sudahlah, aku mau tidur ah, tapi sebelumnya sms yayank dulu ah”, lanjutnya sambil tersenyum-mesum.

Baru saja ia mengambil handphonenya, masuk dua buah sms. Salah satunya adalah sms dari Daniel yang isinya, tentu saja, rahasia perusahaan. Sedangkan yang satunya lagi adalah sms dari Jessi.

Wah ternyata tuh anak cuma pura-pura tidur, awas ya besok!”, omelnya dalam hati.
Ia kemudian membuka sms dari Jessi.

“C Lanni, slmt y d jadian. Cieeeee, snang nih =P~ Bsk trktr y =) Btw, lain x hp tuh trh yg bnr biar Jessi ga bs bc sms c Lanni ma k Daniel =P~ Hw9x~”

~Fin~

Ok, cm dua cerita koq, wahaha~ Sekian n *grooook*

WOGH!

7 comments:

Anonymous said...

crta nya c bgus,,
tp ending ny agak membingungkan..
hehehehehe..
hmm,,
gw paling suka pas bagian
alvin ama felicia tuh..
hahahahahaha..
gaq kebayang kalo jd kenyataan..

"PyoN" said...

wakakakaka
silahkan dibayangkan =D

Anonymous said...

yang menang yang mana.. yang ini ya.. anyway post lo ngapain si ada WOGH! nya di bawah --'

Bebe said...

HAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAUWOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO

PELAMPIASAAAAAAANNN

kemaren baca di bb hamba ga bs komeenn

skrg saatnyaaaaaaaaa

ugyooooooooooooooooooooooooooooo

apaan tuuuuuhhhhh O.O laniii lu gw pites luu!! uda jodoh ma daniell, ga puas lg ngatain gw! awass luuu dskolahh!! GYAHAHAHA

"PyoN" said...

@Adrian : yg Cocktail, wk9x~ er WOGH!=akhir satu tema, wahahaha~
@Bebe : wk9x~ ayo comment lg =P~

Bebe said...

... uda cukup.

hamba cape =.="

jessica said...

nama gw jadi menggelikan .. =.=

Post a Comment